Bukti Joko Tuo Karimunjawa, Karimunjawa memiliki banyak sekali destinasi wisata laut, mulai dari
PENANGKARAN HIU KARIMUNJAWA di pulau menjangan besar,
PULAU GOSONG KARIMUNJAWA ( Hamparan Pasir di Tengah Tengah Laut ) dan spot-spot snorkeling yang bisa anda nikmati ketika berwisata ke karimunjawa. Namun bukan hanya wisata laut yang membuat karimunjawa menjadi luar biasa, wisata darat karimunjawa juga banyak memiliki nilai historis yang sangat tinggi selain itu juga tidak kalah dengan wisata laut nya, wisata darat karimunjawa menyajikan suasana berwisata dan berlibur di karimunjawa yang berbeda.
 |
| PEMANDANGAN DARI BUKIT JOKO TUO KARIMUNJAWA |
Bukit Joko Tuo Karimunjawa
Berapa di selebah utara dari pemukiman warga bukit ini memberikan panorama yang indah, anda bisa melihat pemandangan kepulauan karimunjawa dari sini. Untuk namanya dan asal muasal bukit joko itu sendiri sampai sekarang masih jadi bahan perbincangan warga karimunjawa dan sekitarnya,
Anda bisa menuju ke lokasi bukit joko tuo dengan jalan kaki, jarak dari alun alun sekitar 3 Km dengan jarak tempuh kurang lebih 15 menit, Traking menanjak dengan pepohonan rindang disisi kanan dan sisi kiri memberikan kesegaran dan kesejukan tersendiri ketika anda menuju ke sana. Selama anda menuju Jalur ke bukit joko tuo anda akan melewati
FLOWER HILL KARIMUJNAWA. Anda juga beristirahat sebentar disini,
Kerangka Ikan Paus
 |
| Kerangka Ikan Paus di Bukit Joko Tuo |
Sesampainya anda di bukit joko tuo, anda akan melihat sebuah kerangka ikan paus yang panjangnya kurang lebih 12 meter terletak di sekitar perbukitan, bagi warga karimunjawa dan sekitarnya kerangka ikan paus tadi lebih terkenal dan popular sebagai nama joko tuo. Sekilas ketika anda mengamati secara detail kerangka ikan paus tadi seakan akan itu adalah kayu pahatan buatan manusia, tapi kerangka ikan paus ini terlah terbukti keasliannya bahwa benar benar kerangka ikan paus.
Tasbih Raksasa
Selain anda bisa melihat kerang ikan paus anda juga bisa melihat tasbih raksasa dengan berat kurang lebih 1 ton, tasbih itu sendiri terbuat dari bebatuan, bagaimana terbentuknya tasbih raksasa itu juga masih menjadi perbincangan warga karimunjawa dan sekitarnya.
